DI BUAT OLEH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Letar Belakang
Indonesia
merupakan sebuah negara yang sedang berkembang, hal ini dapat dilihat dari
semakin pesatnya pembangunan-pembangunan disegala bidang baik oleh
pemerintah maupun pihak swasta terutama di Provinsi
Sumatera Selatan dan umumnya Kabupaten Ogan Komering Ulu khususnya Kota
Baturaja yang terdiri dari beberapa Kecamatan dan desa.
Pembangunan
disegala bidang yang men jadi sasaran untuk mencapoi suatu masyarakat yang adil
dan makmur sesuai amanat UUD tahun 1945. Pada dasarnya
pembangunan desa merupakan tangung jawab bersama antara pemerintah dan
masyarakat, dalam hal ini masyarakat menjadi sasaran sekaligus pemeran aktif
dalam pembangunan sesuai dengan keperluan namun terkadang pembangunan scram -
sarana lebih penting, tanpa memperhatikan lagi kondisi keadaan lingkungan.
Keberhasilan
pembangunan desa ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain program
pembangunan dan kemampuan masyarakat yang ada di desa. Dalam upaya mendukung
terciptanya keterpaduan pembangunan dan pemerataan hasil pembangunan,
pemerintah memberi kepercayaan kepada mesyarakat untuk melaksanakan berbagai
kegiatan yang sumber dananya berasal dari
pemerintah atau lembaga-lembaga kemasyarakatan atau masyarakat itu sendiri.
Untuk menciptakan sistem penataan yang ramah lingkungan dan lebih penting bisa
menciptakan perasaan yang nyaman dan tentram secara menyeluruh haruslah dimulai
dari skup terkecil seperti desa harus menjadi titik awal perhatian,
seperti penataan tata ruang, pola perumahan, jalan trotoar, fasilitas umum,
tempat sampah, dan sistem penghijauan berkelanjutan.
1 .2
Perumusan Masalah
Perumahan
RSS Sriwijaya adalah
salah satu kawasan perumahan yang pada awal pembangunannya telah tertata dengan
baik dan dapat dikategorikan kawasan
perumahan yang ramah lingkungan clan sehat yang ada di Kabupaten Ogan Komering
Ulu, tepatnya berada di kecamatan Baturaja Timur. Namun dengan adanya tuntutan
kebutuhan untuk memiliki suatu hunian / rumah yang layak dan lebih nyaman bagi
penghuninya, telah banyak sekali perumahan RS5 yang mengalami perubahan -
perubahan tipe bangunan sehingga rumah - rumah penduduk menjadi rapat, kurang
teraturnya dan drainase, dekatnya jarak septiktank dengan sumber air, tempat
sampah yang minim dan lain lain yang seharusnya menjadi perhatian serius bagi
penduduk agar mendapatkan suatu lingkungan yang nyaman dan sehat.
1.3
Pembatasan Masalah
Kelompok
kami mengambil study kasus di RSS Sriwijaya, tepatnya mulai dari
gerbang masuk RS5 Sriwijaya sampai
dengan pengembangan perumahan yang
baru dibangun.
BAB II
PERMASALAHAN
Identifikasi
Masalah
Dari hasil
survey kelompok kami yang mengambil lokasi di RSS Sriwijaya tepatnya Mulai dari gerbang masuk RS5 Sriwijaya sampai dengan pembangunan perumahan
yang baru. Ada beberapa yang dapat kami tinjau.
2.1 Pola Tata Ruang
Secara Umum
polo tata ruang perumahan R55 Sriwijaya sudah
terencana, penataan rumah - rumah sudah teratur, sudah tersedia lahan lahan
kosong (Land Space) untuk penghijauan dan sarana berolahraga.
2.2 Pola
Perumahan
Pola
perumahan dilokasi ini sudah teratur dan jarak rumah satu dengan rumah yang
lain tidak begitu rapat walaupun
rumah tersebut sudah mengalami perubahan / renovasi. Secara umum pola perumahan
R55 Sriwijaya sudah benar
menghadap ke jalan dan jarak rumah ke bahu jalan sudah pada jarak yang
sebenarnya yaitu 2,5 - 3 Meter.
2.3 Pola Jalan
JaIan poros
yang tersedia mempunyai lebar jarak sekitar 6 meter dengan sistem lalu lintas dua arah dan sudah
menggunakan perkerasan aspal yang cukup memadai walaupun masih terdapat
lobang-lobang di badan jalan. Untuk jalan jalan cabang memiliki lebar kurang
lebih 4 meter dan masih
menggunakan perkerasan batu-batu ah yang ddakukan secara swadaya oleh masarakat
setempat.
2.4 Pola
Tata Guna Lahan
Dari survey
kelompok kami R55 Sriwijaya masih ada beberapa
lahan kosong yang dapat digunakan sebagai fasilitas umum seperti TPS (tempat
Pembuangan Sampah) atau sarana olahraga.
2.5 Rioll (Saluran Pembuangan Air Limbah)
Di lokasi
survey kondisi rioll tidak mendapat perhatian oleh pihak pembangun RSS,
sehingga rioll dibuat sendiri oleh penduduk yang akan menghuni rumah tersebut.
Rioll yang dibuat oleh penduduk ada yang
permanent dan ada yang masih
belum.
2.6 Drainase (Siring Pembuangan
Air Hujan)
Drainase yang
tersedia disini sudah sesuai dengan kondisi perumahan yang ada, namun drainase
yang permanent baru terdapat di jalan poros. Sedangkan untuk jalan-jalan cabang
ada yang sudah permanent dan yang
belum tergantung tingkat ekonomi tiap penduduk.
2.7
Septiktank
Pada umumnya
septiktank di setiap rumah di R55 Sriwijaya ini sudah
layak (Standar). Namun karena perubahan-perubahan type rumah
membuat lahan yang
tersedia menjadi sempit sehingga banyak septiktank yang berdekatan dengan
sumur. Bahkan ada yang memanfaatkan bagian atas septitank sebagai taman.
2.8 Tempat
sampah
Tempat
pembuangan sampah yang layak di RSS
Sriwijaya sudah tersedia, sehingga masyarakat dapat membuang sampah pada
tempatnya. Tapi masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan, karena
tempat sampah tersebut cukup jauh dari pemukiman.
2.9
Trotoar
Fasilitas
trotoar di RSS Baturaja Permai ini belum tersedia, sehingga para pejatan
kaki masih menggunakan badan jalan yang ado.
2.10 Penghijauan
Daerah
kosong di sisi jalan yang seharusnya di peruntukkan untuk penghijauan belum
dimanfaatkan oleh masyakat secara efektif, tetapi penghijauan di lokasi ini
telah dilakukan masyarakat di pekarangan rumah mereka musing-musing.
2.11 WC Umum
Di perumahan
Baturaja Permai ini tidak tersedia fasilitas WC umum karena dilokasi ini adalah
perumahan sehingga di setiap rumah sudah memiliki WC sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
Dari survey
kelokasi maka penulis mendapati beberapa masalah yang ada dilingkungan
tersebut, kemudian kelompok kami mengambil point-point alternatif pemecahan
masalah tersebut antara lain
2.1 Polo
Tata Ruang
Secara umum
polo tate ruang perumahan RSS
Sriwijaya sudah terencana, penataan rumah - rumah sudah teratur, sudah tersedia lahan
lahan kosong (Land Space) untuk penghi jauan dan sarana berolahraga.
2.2 Polo
Perumahan
Polo
perumahan dilokasi ini sudah teratur dun jarak rumah satu dengan rumah yang
lain tidak begitu rapat walaupun rumah tersebut sudah mengalami perubahan /
renovasi. Secara umum polo perumahan RSS Sriwijaya sudah benar menghadap ke jalan dan jarak
rumah ke bahu jalan sudah pada jarak yang sebenarnya yaitu 2,5 - 3
Meter.
2.3 Pola
JaIan
Pola jalan
di RSS Sriwijaya ini sudah
memenuhi standar dan kondisinya juga cukup memadai terutama di jalan Poros,
hanya perlu sedikit perbaikan untuk mendapatkan kondisi yang nyaman untuk
berkendaraan. Sedangkan untuk jalan- jalan lorong/cabang usaha yang harus
dilakukan adalah peningkatan mutu jalan yang hanya dikeraskan dengan batu
menjadi Jalan yang
menggunakan aspal.
2.4 Pola Tata Guna Lahan
Lebih
memaksimalkan fungsi dari penggunaan lahan kosong adalah alternative yang
tepat, seperti memanfaatkan beberapa lahan kosong yang dapat digunakan sebagai
fasilitas umum seperti TPS (tempat
Pembuangan Sampah) atau
sarana olahraga. Karena RSS Sriwijaya
merupakan
lingkungan perumahan yang pada sistem
perencanaan awalnya sudah direncanakan dengan baik.
2.5 Riol (Saluran Pembuangan Air Limbah)
Memberikan
wawasan kepada masyarakat bahwa sistem
sanitasi yang baik, adalah awal dari sebuah lingkungan yang sehat, sehingga
rioll dibuat sendiri oleh penduduk yang akan menghuni rumah tersebut dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya.
2.6 brainase
(Siring Pembuangan Air Hujan)
Drainase
yang tersedia disini memang sudah sesuai dengan kondisi perumahan yang ada.
Namun masih perlu
disosialisasikan kepada masyarakat yang masih kurang menjaga kebersihan
drainase bahwa dengan kondisi drainase yang baik akan dapat mengurangi bahaya
banjir yang sering ter,jadi disaat musim hujan.
2.7
Septiktank
Pada umumnya
memang septiktank di setiap rumah di RSS Sriwijaya ini sudah
layak (Standar). Namun yang harus lebih diperhatikan oleh masyarakat disini
adalah jarak septiktank tersebut dengan sumber air bersih mereka.
2.8 Tempat
sampah
Selayaknya
pada pemukiman seperti di RSS Sriwijaya ini dibuat tempat sampah yang
memenuhi standar, antara lain dibuat tempat & khusus yang dapat di jangkau
oleh masyarakat, memiliki kapasitas tampung cukup besar dan dapat di jangkau
oleh mobil Dinas Kebersihan Kota.
2.9 Trotoar
Dengan lebar
lahan untuk jalan sekitar 6 meter. Fasilitas trotoar di RSS Sriwijaya ini sebaiknya
dibangun cepat dibangun karena hat yang akan terlihat disini jika sore hari
banyak sekali pejalan kaki yang masih menggunakan badan jalan sehingga
mengganggu lalu lintas.
2.10
Penghijauan
Dengan
memanfaatkan daerah kosong di sisi jalan untuk penghijauan, dengan menanam
pohon-pohon berdaun lebar dan rindang akan memperindah daerah pemukiman ini.
2.11 WC Umum
Karena
dilokasi ini adalah perumahan sehingga di setiap rumah sudah memiliki WC sendiri.
Kami kira fasilitas WC umum dkurang diperlukan disini.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Dari
pembahasan ini ada beberapa hal yang dapat kami tank sebagai kesimpulan
dari survey kami di RSS Sriwijaya, antara
lain :
- Pala
perumahan disini sudah teratur dilihat dari jarak antara rumah yang satu
dengan yang lain dan jarak rumah dengan badan jalan.
- Masih
belum ada tempat pembuangan sampah yang khusus.
- Relum
tersedianya trotoar sebagai saran pejalan kaki sedangkan pejalan kaki di
suatu komplek perumahan seperti RSS Sriwijaya cukup banyak.
- Masih
belum dimanfaatkannya lahan kosong seperti untuk sarana olahraga den
penghijauan.
- Dengan
polo perumahan yang teratur seperti di RSS Baturaja Permai ini akan mudah
untuk menciptakan pola tata ruang yang baik dan lingkungan pemukiman yang
sehat.
4.1. Saran
Dari pembahasan
diatas ado beberapa hal yang ingin kami dampaikan sebagai saran sebagai
pemikiran kedepan, antara lain :
- Perlunya
pembuatan tempat sampah yang standar, karena tempat sampah yang layak di
sini belum ada sedangkan penduduk semakin padat yang berarti limbah
masyarakat semakin banyak.
- Pemanfaatan
lahan kosong harus lebih diopimalkan sebagai contoh untuk Pembuatan sarana
Olahraga, Lahan Penghijauan atau sebagai lahan pembuatan tempat pembuangan
sampah.